Powered by Blogger.
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

coretan ika...

Everything happens as you wish, if you believe....

Meskipun bentuk cengkrongan paes pengantin Jogja Putri sama dengan Pengantin Paes Ageng, namun banyak item yang harus ditambahkan pada riasan dahi untuk pengantin paes ageng, salah satunya adalah Prada.

Prada adalah serbuk emas yang direkatkan ditepi seluruh paes Pengantin Paes Ageng. Untuk merekatkan prada harus menggunakan pidih yang lebih kental. Disini saya menggunakan pidih dari Immas Koes. Setelah prada direkatkan keseluruh pinggiran paes, kemudian dihias dengan butiran payet berwarna kuning emas atau perak secara
teratur, setelah itu pada ujung paes dihias pula dengan kinjengan.

Ada 2 jenis prada yang bisa digunakan untuk Pengantin Paes Angeng:
  1. Prada imitasi
  2. Prada asli (serbuk)
Kalau prada imitasi masangnya tuh gampang banget, tinggal ceplok, tempel, jadi deeeehh. Saya senang sekali kalau pakai yang jenis ini😂😂. Ini contoh prada imitasi:


Tapi kalau pemasangan prada asliiiiiii masyaAllah syusahnyaaaaaaa, butuh ekstra sabar dan hati-hati banget nempelinnya supaya ngga berantakan dan serbuknya ngga hancur. Kalau belum mahir kayak saya ini, nempelinnya pasti lamaaaa banget deh, sampe rasanya sudah mau melambaikan tangan ke kamera ngga selesai juga itu prada, karena emang susaaaahh😁😁😁

Eh tapi ternyata yaaa kata temen saya di Sanggar ternama, untuk pengantin yang mau memakai riasan Paes Ageng dengan prada asli dikenakan tambahan biaya 5 jetiiiii. Pantes ajah yak syusaaahh, harganya juga sebanding😁😁

Prada asli hasil tempelan tangan saya...

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Jadi ceritanya ya, hari ini gw dipaksa Cherry buat nonton pelem pengabdi setan. Ngga tau kesambet apa tu anak, tiba-tiba kepengen banget nonton pelem begituan. Jadilah gw diboyong ke bioskop, dan ngga tau kenapa gw mau aja diajak nonton, padahal kan eikeh penakuuuutt, mana baca sinopsisnya itu pelem horor bangeeett...

Sampe bioskop gw mulai deg-degan. Tapi apa daya sudah sampe masa ngga jadi, yang ada gw bakalan digetok Cherry😂😂

Pelempun mulai diputar, dengan penampakan pertama sang Ibu yang bikin kaget plus takut karena tampilannya yang horor pake baju kaya si mba kunti versi mayat hidup. Karena emang dasar gw penakut, jadi selama nonton badan gw miring dengan muka menghadap ke sandaran kursi.

Sepanjang pelem diputar, gw cuma curi-curi pandang pas adegan yang ngga serem, kadang kena juga pemandangan setannya. Abis itu ngumpetin lagi muka ke sandaran kursi. Paling Cherry yang nonton sambil ceritain ke gw, padahal gw disebelahnya hahahaaa... Pas hantunya muncul pasti dia bilang, "jangan liat jah, pocong tuh, banyak banget, ntar lo nangis lagi!!" wkwkkkkk

Akhirnya film selesai, dengan meninggalkan rasa sakit di leher gw akibat nonton dari awal sampe pelem selesai menghadap kesandatan kursiii... dan sampe di rumah, itu pelem sukses membuat gw ngga bisa tidur dan nyalain lampu kamar sepanjang malam...

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Ngga terasa kelas sudah memasuki materi pelajaran  yang ketiga, yaitu Tata Rias Pengantin Jogja Paes Ageng. Karena proses pembuatan cengkrongan paesnya sama seperti paes pada pengantin Jogja Putri, maka hal yang pertama diajarkan dalam materi ini adalah membuat alis menjangan ranggah.

Apa sih alis mangangan ranggah...? Menjangan ranggah merupakan nama alis dalam rias wajah pengantin Peas Ageng atau Jangan Menir. Alisnya dibuat dengan warna hitam dan berbentuk seperti menjangan. Dalam bahasa Jawa ranggah memiliki arti bercabang.

Bentuk alisnya bercabang seperti tanduk rusa. Ternyata memang terinspirasi oleh hewan rusa lhooo, karena rusa adalah hewan yang cerdik, cerdas, dan anggun. Jadi makna alis menjangan ranggah pada Tata Rias Paes Angeng adalah perempuan harus memiliki tiga karakter ini, harus cerdik, cerdas dan anggun.

Setelah membuat alis menjangan ranggah, kemudian dilakukan Jahitan pada mata, berupa dua garis hitam yang digambar dari ujung mata bersatu di ujung kepala. Jahitan mata adalah riasan mata yang menimbulkan kesan mata redup dan anggun, merupakan simbol untuk memperjelas penglihatan agar berfungsi sebagai penyaring yang dapat melihat secara jelas, mampu membedakan baik dan buruk kemudian dinalar dengan pikiran dan dapat menjadi pegangan yang kuat selama hidup. Makna dari garis yang menuju ke otak diharapkan dapat menampung dan menyaring setiap hal yang baik dan buruk untuk kemudian dinalar sebagai lambang bahwa wanita dapat melihat setiap hal dari segi positif.

Video ini adalah proses pada saat guru saya mencontohkan cara membuat alis menjangan ranggah dan membuat jahitan mata


... dan ini hasil karya saya membuat alis manjangan ranggah



Semoga bermanfaat ya...

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Setelah materi rias pengantin Solo Putri selesai, kelas dilanjut dengan materi pelajaran rias pengantin Jogja Putri. Selama yang saya tau pernikahan pada adat Jawa yang banyak terekspos dimedia adalah pernikahan adat Solo & Jogja.

Sekilas riasan pengantin Solo Putri & Jogja Putri nampak sama. Namun jika dicermati, selain busana dan aksesoris yang dikenakan, bentuk paes Solo maupun Jogja memiliki perbedaan. Terlihat dari bentuk pola rias atau cengkrongan paes. Mulai dari bentuk gajahan/penunggul, pengapit, penitis dan godeg.

Perbedaan paesnya terlihat seperti digambar ini:



Seperti halnya paes Solo, paes Jogja juga memiliki nama-nama dan ukuran beserta dengan maknanya.
  1. Penunggul, dengan ukuran kurang lebih 3 jari, bentuknya seperti daun sirih, letaknya di tengah-tengah dahi. Menggambarkan sesuatu yang baik. Diharapkan agar kedua mempelai dapat menjadi pasangan yang sempurna. Wanita selalu dihormati dan ditinggikan derajatnya.
  2. Pengapit, dengan ukuran kurang lebih 3 jari, berbentuk seperti ngudhup kanthil, letaknya diantara pengunggul dan penitis. Lambangnya mengapit atau mengontrol penunggul agar jalannya selalu lurus, sehingga tidak ada halangan yang berarti dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
  3. Penitis, dengan ukuran kurang lebih 2 1/2 jari, telaknya di kiri dan kanan setelah pengapit, berbentuk seperti setengah bulatan ujung telur ayam, ujung penitis mengarah ke sudut alis. Melambangkan bahwa segala sesuatu harus  memiliki tujuan dan tepat sasaran, seperti dalam menentukan anggaran rumah tangga.
  4. Godeg, beebentuk seperti ngudhup turi (turi di sini yang dimaksud adalah bunga turi yang biasa dimasak pecel), letaknya di depan daun telinga kiri dan kanan. Melambangkan harapan agar kedua mempelai dapat bertindak secara bijaksana dan selalu intropeksi diri, tidak terburu-buru dan gegabah.
Berikut video cara pembuatan paes Jogja Putri;



Jika semua bentuk cengkrongan telah bagus dan rapi, barulah ditebalkan, dengan pidih berwarna hitam menggunakan welat. Cara mengisinya dimulai dari bawah ke atas di mulai dari godeg kanan yang fungsinya menghindarkan tangan agar tidak terkena pidih. Kemudian lakukan pembuatan sunggar dan sanggul.

Setelah pembuatan paes dan sanggul selesai, pekerjaan selanjutnya adalah memasang perhiasan dan busana pengantin. Untuk makna filosofis perhiasan pengantin Jogja akan saya ulas pada artikel "PENGANTIN PAES AGENG"

Photo-photo ini adalah hasil karya saya ketika ujian Tata Rias Pengantin Jogja Putri. Penunggulnya itu lhooo, agak kurang dikit bentuk daun sirihnyaaaa...






Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Akhir-akhir ini gw sama cherry lagi ketagihan nonton Drama Korea, tiap ada waktu senggang pasti langsung nonton. Eittss tapi yang ditonton bukan drakor yang menye-menye gaya anak ABG jaman now yaaaahh😎

Tontonan favorit gw drakor yang thriller, seperti Pinokio, I Hear Your Voice, Descendants of the Sun, Defendant, Voice, The K2, God Give 14 Days, Missing Nine and many more... Drakor thriller tuh seru banget, isi pelemya kayak yang beneran terjadi di dunia emang kayak itu. Bikin tegang juga, dan kalau udah nonton suka lupa segalanyaaaa, autiiss😂😂 Klo lagi serius, cherry disebelah manggil-manggil gw juga ngga bakalan engeh, akhirnya berujung sering ditimpukin sama cherry😂😂😂

Tetep aja yah meskipun nonton drakor, gw dan Cherry pasti ngga jauh dari makanan, yang paling dulu kebayang-bayang adalah makanaaaan. Setiap lagi adegan makan, pasti kita kepengeeen. Pengen makanan yang ini lah, makanan yang itulah... Sampe akhirnya kita kepengen banget makanan Korea yang namanya Jajangmyeon, klo di Indonesia  namanya mie ayaaaamm wkkkkkkkk

Karena jajangmyeon itulah akhirnya gw dan cherry terdampar di resto Korea yang bernama Mujigae yang ada di Mall Kalibata. Untungnya si resto sudah berlabel halal, jadi gw berani makan disana. Ini resto teknologinya ketjeh abiiss, jadi klo mau pesen kita tinggal pencet-pencet iPad yang ada di meja ngga perlu manggil-manggil mas-mas or mba-mba pelayannya, praktis kaaaann? Trus bisa juga poto-poto pake si iPad yang hasil potonya bisa dikirim ke email, tapi yaaaa hasil poto kita juga dishare ke layar gede yang ada di resto dan bisa diliat sama semua orang #ohmaigaaaaaatt

Nah ini hasil poto dengan iPad Mujigae


Akhirnya kesampean juga makan Jajangmyeon dan makanan korea lainnya, dan diet ngga makan malampun terlupakaaaann #yassaalaaaaamm
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Ngga terasa banget, tiba-tiba sudah jadwalnya untuk ujian praktek tata rias pengantin solo putri. Rasanya baru kemarin saya kenalan sama alat make up beserta teman-temannya. Dari yang tadinya belajar hanya make up saja 4 jam, sanggul saja juga 4 jam. Trus dilatih make up dan sanggul harus bisa selesai maksimal 4 jam. Setelah itu maksimal 4 jam harus sudah beres semuanyaaa, ya beres make up nya, sanggulnya, juga busana dan perhiasannya.

Waktu itu ngebayanginnya "apa bisa yaaa secepat itu selesai & siap semua?" Tapi kata bu Ana "harus bisa, dan pasti bisaaaa!, kalau ngga bisa kasihan penghulunya masa harus nungguin tukang riasnya leleet?"😂😂 Dan ternyataaaa, saya bisa juga selesai dalam waktu yang ditentukan😁😁

Nah saya mau pamer nih poto-poto hasil ujian saya...





Memang belum sempurna siiihh, tapi rasanya tuh saya seneeeeeng banget. Kadang masih ngga percaya lhoo kalau ini hasil karya tangan saya, secara sebelumnya boro-boro saya bisa makeup in orang, trus sekarang bisa bikin riasan pengantin solo putri😁😁😁 Sampe susah move on dari poto-poto itu, saya liatiiiiiiinn terus saking masih ngga percayanyaaa, norak yaaaa? Tapi gpp lah yaaahh😂😂😂

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Haiiii... Kali ini saya akan mengulas mengenai busana dan perhiasan pengantin Solo putri beserta maknanya.

Busana dan tata rias Solo Putri mulanya hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton, namun seiring perkembangan zaman busana ini dapat dikenakan oleh masyarakat umum.  Busana yang sering kita lihat saat ini merupakan replika atau tiruan busana raja dan ratu dari Kraton Solo. Meski demikian, semua elemen busana dan rias yang ada tetap memiliki kandungan makna filosofis, yakni berisi doa dan harapan agar kedua mempelai bisa bahagia dan sejahtera dalam mengarungi mahligai rumah tangganya.

Pada pengantin Solo putri, pengantin wanitanya menggunakan sanggul bangun tulak. Sanggul bangun tulak sendiri memiliki makna sebagai Tolak Balak atau pencegah berbagai mara bahaya yang akan mengancam. Terdapat juga riasan rambut yang disebut Sunggar atau Sunggaran, makna hiasan ini adalah agar senantiasa mau mendengarkan nasihat yang baik.

Busana yang digunakan pengantin wanita adalah kebaya panjang berbahan kain bludru yang memiliki makna kecantikan. Kain yang digunakan biasanya kain Sido Mukti yang memiliki makna harapan kehidupan mulia, atau menggunakan kain wiron yang mempunyai makna saling mencintai dengan pasangannya

Tidak hanya sanggul dan busana yang memiliki makna lhooo, perhiasan juga ada arti filosofis untuk sang pengantin.
  • Cunduk Mentul bermakna mampu menghadapi kehidupan dengan bijaksana.
  • Semyok bermakna waspada terhadap permasalahan yang datangnya tak terduga.
  • Centung bermakna kesucian wanita
  • Cunduk Jungkat bermakna kesucian wanita
  • 6 Buah Tunjungan bermakna kesucian seorang perempuan
  • Rajut Melati bermakna selalu mendapat pertolongan dari Allah
  • Tibo Dodo bermakna jujur dan bertanggung jawab
  • Sintingan bermakna kesetiaan pada suami
  • Sisir atau Keket bermakna kesetiaan pada suami
  • Anting, Kalung, Gelang bermakna kekayaan/kejayaan
  • Kalung Sungsun melambangkan 3 tingkatan kehidupan manusia dari lahir, menikah, meninggal
  • Gelang Binggel Kana, berbentuk melingkar tanpa ujung pangkal melambangkan kesetiaan tanpa batas
Photo ini saat saya selesai membuat sanggul dan memasang perhiasan pada model. Lihatlah gambaran 2 wajah diphoto ini! Wajah pertama "saya" dengan muka sumringah karena telah selesai dari persasakan yang membuat lelah, dan wajah kedua "model" dengan muka stress plus pusing setelah saya sasak😂😂😂


Berikut video ketika guru saya menjelaskan mengenai nama-nama perhiasan pengantin solo putri. Semoga tulisan ini bermanfaat ya😊😊



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

Image may contain: 1 personImage may contain: 1 personImage may contain: 1 person

es teh manis lovers

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Popular Posts

  • Hari pertama sekolah makeUp
  • Tata rias pengantin Jogja putri

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan

Blog Archive

  • October 2021 (1)
  • March 2021 (1)
  • January 2021 (1)
  • December 2020 (1)
  • August 2020 (1)
  • July 2019 (1)
  • March 2019 (1)
  • October 2018 (1)
  • August 2018 (1)
  • May 2018 (1)
  • April 2018 (1)
  • January 2018 (1)
  • December 2017 (2)
  • November 2017 (4)
  • October 2017 (4)
  • September 2017 (2)
  • August 2017 (5)
  • July 2017 (1)
  • June 2017 (2)
  • April 2017 (1)
  • August 2016 (1)
  • June 2015 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates