Busana dan perhiasan pengantin Solo putri

by - September 13, 2017

Haiiii... Kali ini saya akan mengulas mengenai busana dan perhiasan pengantin Solo putri beserta maknanya.

Busana dan tata rias Solo Putri mulanya hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton, namun seiring perkembangan zaman busana ini dapat dikenakan oleh masyarakat umum.  Busana yang sering kita lihat saat ini merupakan replika atau tiruan busana raja dan ratu dari Kraton Solo. Meski demikian, semua elemen busana dan rias yang ada tetap memiliki kandungan makna filosofis, yakni berisi doa dan harapan agar kedua mempelai bisa bahagia dan sejahtera dalam mengarungi mahligai rumah tangganya.

Pada pengantin Solo putri, pengantin wanitanya menggunakan sanggul bangun tulak. Sanggul bangun tulak sendiri memiliki makna sebagai Tolak Balak atau pencegah berbagai mara bahaya yang akan mengancam. Terdapat juga riasan rambut yang disebut Sunggar atau Sunggaran, makna hiasan ini adalah agar senantiasa mau mendengarkan nasihat yang baik.

Busana yang digunakan pengantin wanita adalah kebaya panjang berbahan kain bludru yang memiliki makna kecantikan. Kain yang digunakan biasanya kain Sido Mukti yang memiliki makna harapan kehidupan mulia, atau menggunakan kain wiron yang mempunyai makna saling mencintai dengan pasangannya

Tidak hanya sanggul dan busana yang memiliki makna lhooo, perhiasan juga ada arti filosofis untuk sang pengantin.
  • Cunduk Mentul bermakna mampu menghadapi kehidupan dengan bijaksana.
  • Semyok bermakna waspada terhadap permasalahan yang datangnya tak terduga.
  • Centung bermakna kesucian wanita
  • Cunduk Jungkat bermakna kesucian wanita
  • 6 Buah Tunjungan bermakna kesucian seorang perempuan
  • Rajut Melati bermakna selalu mendapat pertolongan dari Allah
  • Tibo Dodo bermakna jujur dan bertanggung jawab
  • Sintingan bermakna kesetiaan pada suami
  • Sisir atau Keket bermakna kesetiaan pada suami
  • Anting, Kalung, Gelang bermakna kekayaan/kejayaan
  • Kalung Sungsun melambangkan 3 tingkatan kehidupan manusia dari lahir, menikah, meninggal
  • Gelang Binggel Kana, berbentuk melingkar tanpa ujung pangkal melambangkan kesetiaan tanpa batas
Photo ini saat saya selesai membuat sanggul dan memasang perhiasan pada model. Lihatlah gambaran 2 wajah diphoto ini! Wajah pertama "saya" dengan muka sumringah karena telah selesai dari persasakan yang membuat lelah, dan wajah kedua "model" dengan muka stress plus pusing setelah saya sasak😂😂😂


Berikut video ketika guru saya menjelaskan mengenai nama-nama perhiasan pengantin solo putri. Semoga tulisan ini bermanfaat ya😊😊



You May Also Like

0 comments