Pengalaman belajar tata rias pengantin di LPPMS Mustika Ratu

by - January 01, 2018

Gw mau berbagi pengalaman belajar tata rias di Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo atau yang dikenal LPPMS Mustika Ratu.

Setelah mantab memutuskan memilih tempat belajar dan materi kursus apa yang mau gw ambil, tanggal 26 Juli gw datang ke LPPMS Mustika Ratu buat ngisi formulir pendaftaran dengan biaya pendaftaran sebesar Rp100k. Setelah formulir diisi, resepsionis ngasih tau bahwa jadwal kursus akan dimulai awal bulan Agustus dan akan diinfo melalui telpon tanggal mulai kelasnya.

Oia gw mengambil kelas make up Tata Rias Pengantin Paes. Biaya kursus untuk tata rias itu sebesar Rp14,8jt belum termasuk alat make up, sewa model, beli perhiasan dan biaya ujian. Lama berlajar kurang lebih tiga bulan, dengan jadwal tiga kali seminggu setiap jam 9 pagi sampai jam 1 siang.

Suasana kelasnya enak banget. Mungkin kalau yang sebelumnya sudah paham dengan make up pasti bisa lebih pinter lagi setelah selesai kursus, karena gw aja yang awam ngga tau make up sama sekali bisa berhasil membuat Pengantin Jawa😁. Guru yang mengajar juga asik, orangnya friendly banget namanya bu Ana Rosyana, dan gw biasa manggilnya mami.

Photo gw sama mami Ana


Kelas diisi tiga orang, gw, Nisa dan Rere. Nisa umurnya masih 16 tahun, baru lulus SMP. Dia ngambil kursus make up karena pengen ngembangin bakatnya dan belum tertarik buat melanjutin sekolah ke  SMA, makanya minta didaftararin kursus make up sama ortunya. Kalau Rere umurnya cuma beda 2 tahun dari gw, anaknya supel dan rame, makanya gw lebih akrab dengan Rere. Saat masuk materi ke tiga Tata Rias Pengantin Paes Ageng, ada teman baru namanya Mba Ifa. Mba Ifa ini habis cuti melahirkan dan baru mulai masuk kelas lagi.

Suasana kelas kami








Setiap kali ujian diwajibkan pake kebaya. Bahan kebaya dan kainnya dibelikan oleh orang LPPMS Mustika Ratu dengan biaya dari kami. Buat model jahitnya juga udah ditentuin, dengan kebaya model Kartini dan kain Wiron Jawa. Warna kebaya merah Maroon dan kain Wiron coklat.

Inilah kami dalam balutan kebaya pada saat ujian.




Pas ujian terakhir Tata Rias Pengantin Modifikasi, kami diperbolehkan menggunakan kebaya bebas.





Kesan saya belajar di LPPMS Mustika Ratu; sangat menyenangkan, suasana kelasnya asiik, dan ilmu yang didapat berguna banget. Tapi sayangnya di LPPMS Mustika Ratu ngga diadakan program magang, yang seharusnya itu bisa ngelatih peserta didiknya buat terjun langsung ke lapangan. Padahal Mustika Ratu brand besar yang tentunya punya banyak channel untuk ngebuat program magang bagi peserta didiknya. Program magang juga tentunya bisa ningkatin mutu lulusan dari LPPMS Mustika Ratu, jadi punya lebih banyak daya tarik terhadap minat orang-orang untuk belajar disana.

Sekian sharing pengalaman gw belajar di Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo, semoga bermanfaat...

You May Also Like

0 comments