Novel Bidadari untuk Dewa

by - August 12, 2018


Kayaknya udah lama banget gw ngga baca novel, akhir-akhir ini lebih sering baca buku-buku best seller. Seinget gw terakhir baca novel "PULANG" karya Tere Liye.

Semenjak ketagihan jualan, gw sering berselancar di dunia maya buat membaca artikel-artikel tentang jualan, khususnya jualan online. Hasil dari perselancaran itu menemukan gw pada komunitas "Jago Jualan". Baca-baca artikelnya kok ya bagus2, bukan cuma ilmu jualannya aja, tapi juga ilmu jualan yang melibatkan Allah didalamnya. Akhirnya klik tombol join dan di approved, Alhamdulillah☺

Dari group itu gw tau kalau admin dan mentornya bernama Dewa Eka Proyoga. Karena gw suka dengan artikel-artikel yang dia tulis, gw follow juga deh IGnya😁. Nah dari IG story itu gw tau mengenai Novel "Bidadari Untuk Dewa", novel yang ditulis oleh Mba Asma Nadia berdasarkan kisah hidupnya si Dewa Eka Prayoga, yang berhasil ngebuat para pembacanya menangis. Setelah baca ulasan-ulasan novel itu kok ya jadi tambah penasaran dan kepengeeeenn banget beli novelnyaaaa, dan akhirnya terbelilah novel itu, yeay!😍

Sebelum masuk ke Prolog gw disajikan untaian kata yang membuat baper😭
"Bahagia itu sederhana; dekat denganNya dan dekat denganmu"
Gw memang ngga nangis ketika baca novel itu. Namun setelah seluruh isi novel kebaca dan baca ulang untaian kata diatas, novel itu berhasil mengacak-acak perasaan gw dan sukses membuat gw banjir air mata. Seolah untaian kata itulah yang mewakili perasaan, impian dan harapan gw beberapa tahun yang lalu.

Gw kagum dengan kisah hidup Dewa Eka Prayoga yang dalam usia muda sudah bisa menjadi seorang lelaki yang sukses. Kagum gimana dia meraih suksesnya, ngadepin ujian besar yang menimpa sehingga ngebuat dia jadi sosok yang tangguh. Dewa sangat pantas menjadi sosok inspirator muda dengan kegigihan dan keyakinannya pada Allah yang akan membuka segala pintu rezeki buat orang-orang yang bersungguh-sungguh meminta pertolonganNya.

Keberadaan Haura, sosok istri shaliha. Istri yang dengan tegar, sabar, tulus dan ikhlas mendampingi suami dalam kondisi apapun, pantas saja Dewa menjulukinya Bidadari. Haura memberi banyak sekali tambahan pelajaran buat gw dan sangat menginspirasi buat dijadiin contoh pendamping dunia akhirat.

Kesetiaan dua orang sahabat, Rizal dan Mirza. Siapapun dalam hidupnya, saat ditimpa  kesusahan/kesulitan, kedukaan, keputus asaan yang ngebuatnya merasa hidup seakan hancur, bakalan sangat merasa beruntung dengan adanya orang-orang yang tulus disampingnya. Ngga ninggalin, nyalahin sekalipun kesalahan itu dia lakukan. Tetap nemenin dan support sampe akhirnya bisa bangkit kembali.

Novel ini ngajarin buat ngga mudah putus asa dalam keadaan yang membuat kita berfikir itu ngga mungkin buat dilalui, gimana cara menyikapi masalah seberat apapun masalah itu. Ngajarin ikhlas dan sabar yangsebenernya hal itu mungkin gampang diucapkan tapi berat buat dilakuin.

Melalui novel ini juga gw sedikit belajar gimana caranya berbisnis yang hebat. Bukan bisnis yang hanya tentang kerja kerja dan kerja tanpa menyisipkan rasa tunduk dan kerinduan pada sang Pencipta, novel ini membimbing gw buat memahami sesuatu yang jauh lebih berharga dari sekadar arti kata kerja dan materi yang diperoleh.

Dari kisah novel ini bener banget, dalam hidup ada kekuatan yang bisa mengubah dunia kita yaitu; Allah yang Maha Pengasih, yang ngga akan nyia-nyiain setiap perjuangan dan doa hambaNya, ada orang tercinta yang selalu mendampingi dengan kasihnya, ada sahabat-sahabat yang tulus dan ikhlas yang selalu ada saat bahagia dan saat terpuruk, dan ada orang yang tidak suka yang jadi cambuk dalam perjalanan menuju sukses yang penuh berkah.

Kutipan kata yang juga gw suka dari novel ini...
"Jangan menolak gelap sebab dengannya kau akan tahu betapa indahnya cahaya"

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat...😘

You May Also Like

0 comments