Membuat paes pengantin Solo putri

by - August 09, 2017

Dulu saya ngga tau apa itu riasan didahi pengantin yang warnanya hitam, dan ngga tau juga itu riasan dari daerah mana. Cuma senang aja kalau liat pengantin yang make up nya pakai hiasan di dahi. Keliatannya tuh ayu banget dan elegaaaan...

Karena sering nonton Tv dan baca-baca artikel wedding, akhirnya saya tau kalau riasan itu dari daerah Jawa, namanya "Paes". Paes pengantin jawa  adalah riasan di wajah berupa lekukan-lekukan yang umumnya berwarna hitam di atas dahi pengantin wanita. Paes itu juga beragam lhooo, ada Paes Solo Putri, Paes Solo Basahan, Paes Jogja Putri, dan Peas Ageng Jogja...

Yang mau saya bahas sekarang tentang Paes Solo Putri, karena materi kelas hari ini adalah bagaimana cara membuat Paes Pengantin Solo Putri. Paes dibuat dalam ukuran-ukuran dan bentuk yang berbeda, yaitu:
  1. Gajahan, dengan ukuran kurang lebih 4 jari
  2. Pengapit, dengan ukuran kurang lebih 2 jari
  3. Penitis, dengan ukuran kurang lebih 2 1/2 jari
  4. Godeg, dengan bentuk pangkal godeg 1 jari
Paes pengantin jawa ini dibentuk juga tidak sembarangan, ada makna dan filosofi dari setiap elemennya. Berikut bentuk dan makna dari Paes Solo Putri:
  1. Gajahan, berbentuk setengah bulatan ujung telur bebek, letaknya di tengah-tengah dahi diatas pangkal alis antara kurang lebih tiga jari diatas alis. Gajahan bermakna harapan kalau seorang perempuan akan dihormati dan ditinggikan derajatnya.
  2. Pengapit, berbentuk seperti kuncup bunga kantil (runcing), letaknya di kanan dan kiri disisi gajahan. Pengapit bermakna sebagai pengendali gajahan agar dapat berjalan lurus ke depan sehingga tidak ada rintangan berat dalam menjalani pernikahan.
  3. Penitis, berbentuk setengah bulatan telur ayam yang ujungnya menghadap kesudut alis. Penitis bermakna bahwa segala sesuatu harus memiliki tujuan dan efektif, seperti dalam membuat anggaran rumah tangga.
  4. Godeg, berbentuk seperti kuncup titi atau seperti cambang. Melambangkan harapan agar kedua mempelai dapat bertindak secara bijaksana dan selalu intropeksi diri.
Selanjutnya adalah cara membuat Paes. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggambar cengkrongan yang merupakan gambaran paes sebelum diisi dengan pidih. Cara menggambarnya seperti yang telah saya sebutkan diatas, yaitu dengan menggunakan ukuran jari. Jari yang digunakan adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Sebenernya menggambar cengkrongan ini dengan menggunakan pencil alis warna hitam, tapi saya menggunakan pencil alis warna coklat😀😀

- Membuat bentuk Gajahan
  1. Dari pangkal alis diukur ke atas kurang lebih 3 jari. Beri titik.
  2. Dari titik, dibuat garis lurus ke atas.
  3. Dari garis tadi diukur lagi ke kiri dan ke kanan, masing-masing kurang lebih 2 jari, jumlah 4 jari, dengan demikian telah dibuat tiga titik.
  4. Ketiga titik ini dihubungkan, dibuat garis melengkung, bentuknya menyerupai setengah ujung telur bebek.
- Membuat Penitis
  1. Dari pangkal gajahan diukur, ke kiri dan ke kanan, masing-masing 2 jari lalu diberi titik.
  2. Dari titik ini kita ukur lagi ke kiri dan ke kanan, masing-masing kurang lebih 2 1/2 jari, diberi titik.
  3. Kemudian kembali ke ujung gajahan. Kita ukur lagi ke kiri dan ke kanan masing-masing kurang lebih 4 jari, lalu diberi titik. Titik ini harus diusahakan terletak kira-kira 1 ibu jari di atas alis.
  4. Dengan demikian terdapat lagi tiga buah titik. Ketiga titik ini dihubungkan dengan garis lengkung membentuk setengah lingkaran bulatan ujung telur ayam.
- Membuat Pengapit
  1. Diantara pangkal gajahan dan pangkal penitis dicari garis tengahnya, diberi titik.
  2. Diantara ujung gajahan dan ujung penitis juga dicari garis tengahnya dan diberi titik, lalu buatlah garis lurus dengan titik-titik itu.
  3. Diantara pangkal gajahan dan pangkal penitis tadi diberi antara kira-kira 1/2 cm dan diberi titik.
  4. Dengan demikian terdapat 3 buah titik. Ketiga titik dihubungkan, dibuat garis yang bentuknya menyerupai kuncup bunga kantil. Ujung pengapit ini harus menghadap ke pangkal alis.
- Membuat Godeg
  1. Dari pangkal penitis, garis diteruskan masuk ke dalam rambut kira-kira 1 cm, lalu diberi titik.
  2. Dari telinga ukurlah 2 jari ke depan, beri titik.
  3. Dari ujung daun telinga ukur kira-kira 1 jari diberi titik.
  4. Dibuat garis lagi di belakangnya serupa dengan bagian depan, dengan jarak kira-kira 1 jari pada bagian pangkal, makin kebawah makin kecil dan runcing.
Apabila semua bentuk cengkrongan telah dibuat dengan bagus dan rapi, barulah ditebalkan. Selanjutnya isi cengkrongan paes dengan pidih berwarna hitam. Pengisian pidih menggunakan welat yang biasanya terbuat dari logam (ada juga yang terbuat dari bambu). Untuk cara mengisinya dimulai dari bawah ke atas di mulai dari godeg kanan yang fungsinya menghindarkan tangan agar tidak terkena pidih. Oiyaa mengisi pidih itu setelah kita selesai membuat sunggar rambut yaa...

Karena saya tidak behasil meng-upload video saat guru saat demo pembuatan paes, keterangannya error pada saat upload (mungkin karena kepanjangan). Jadi saya kasih contoh hasil paes bikinan saya aja yaaahh. Harap maklum kalau paesnya masih belum bagus, karena masih belajar😀😀


Demikian cerita saya tentang membuat paes pengantin solo putri. Semoga bermanfaat....

You May Also Like

0 comments